Selasa, 11 Oktober 2011

7 METODE MEMPELAJARI ALKITAB

1. Mempelajari alkitab dengan kerendahan hati.

Manusia tidak akan pernah bisa menemukan Allah dengan imajinasi atau pikiran sendiri. Tapi Allah telah membuka diri-Nya kepada kita, dan kita memiliki kesempatan untuk "mengenal" Dia lebih baik jika kita mempelajari karakternya dengan sepenuh hati (Jer 29:13)

2. Melatih "berperkara" dengan Tuhan.

(Yes 1:18, Roma 14:5, Ibr 5:14). Kesalahan terbesar dalam mempelajari alkitab adalah, tidak mau bertanya atau berpikir lebih jauh. Manusia cenderung "nrimo" apa yang sudah dituliskan Allah di dalam alkitab tanpa mau memehami esensi tulisan tersebut. Dengan cara mempelajari alkitab seperti itu, kita telah menolak panggilan Allah sebagai sahabat (Yoh 15:15). Kita hanya akan bisa memahami firman Allah, ketika kita mau "berperkara" dengan Allah.

3. Membaca alkitab sebagai pernyataan karakter Allah.

Ketika kita membaca alkitab sebagai sebuah "code book" buku yang mengatur apa yang boleh dan tidak boleh, buku yang dipakai untuk menjustifikasi seluruh perbuatan kita, maka kita akan terjebak dalam "salvation by works". Alkitab seharusnya dibaca sebagai sebuah novel yang menceritakan kisah cinta Allah terhadap manusia. Setiap kali kita membaca alkitab, pertanyaan yang muncul adalah, "Tuhan yang seperti apa yang melakukan hal-hal yang tertulis disini?" Tuhan seperti apa yang tidak membiarkan seekor burung pipit jatuh tanpa sepengetahuan-Nya, tapi Tuhan yang sama memerintahkan ribuan ternak setiap tahun untuk dikorbankan? Tuhan seperti apa yang meminta kita mengasihi musuh kita, tapi Tuhan yang sama memerintahkan bangsa Israel melempari Akhan beserta seluruh keluarganya dengan batu sampai mati?

4. Membaca alkitab secara menyeluruh.

Sudah menjadi karakter khas orang Kristen membaca alkitab sepotong-sepotong. Comot ayat sana sini lalu di susun menjadi sebuah argumentasi pribadi. Marilah kita membaca alkitab secara menyeluruh, lalu kita simpulkan "siapa Allah sebenarnya" berdasarkan seluruh isi alkitab, bukan berdasarkan "book by book" atau kutipan-kutipan saja.

5. Biarkan alkitab menjelaskan dirinya sendiri.

Sering kita menggunakan terminologi kamus untuk menjelaskan istilah-istilah dalam alkitab. Metode seperti ini yang biasa dilakukan oleh manusia dan seringkali hasil terjemahan yang seperti ini tidak sesuai dengan arti yang dimaksud dalam konteks alkitab. Biarkan lah alkitab menjadi "it's own interpreter". Contoh:

    - Murka Allah: Roma 1:18-32 => Karena kebebalan manusia, Manusia atas pilihannya sendiri telah memutuskan untuk berada di luar jangkauan kasih Allah, sehingga Allah dengan sangat terpaksa menyerahkan manusia kepada keinginan hati mereka.

    - Pembalasan Allah: Yes 1:24-25 => Pembalasan Allah adalah merubah musuh menjadi sahabat. Allah melakukan pembalasan terhadap dosa, bukan terhadap orang berdosa. Pembalasan terbesar oleh Allah, adalah ketika Dia telah menyembuhkan manusia dari penyakit dosa.

    - Keadilan Allah: Maz 82:3, Yes 1:16-17, Yer 21:12, Yeh 45:9-10, Yes 30:18, Zak 7:9 => Definisi alkitab mengenai keadilan Allah adalah berbuat yang benar dalam menolong orang lain, menunjukkan belas kasihan. Keadilan Allah menurut alkitab bukan keadilan versi pengadilan dunia.

6. Meminta Yesus untuk menjadi "kaca pembesar" yang akan menjelaskan karakter Allah yang sebenarnya. 

7. Menyelaraskan "science" dengan alkitab.


Banyak dari umat Kristen yang menganggap "iman" tidak memerlukan bukti.  Banyak juga pada ahli pengetahuan menganggap alkitab sebagai buku "dongeng mistis". Tuhan adalah "the author of the bible". Tuhan yang sama telah menggariskan hukum alam. Masalahnya, alam telah jauh terdegradasi oleh prinsip dosa yang antagonis dan selfish sehingga "science" tidak akan mudah lagi dipahami jika tidak dibantu oleh Firman Allah. Jika kita bisa memahami alkitab dan "science" secara tepat, kedua hal tersebut akan selalu berjalan selaras.

Apa kata ALKITAB tentang PELACUR ????

PELACUR ????
mungkin kita sangat tabu mendengar kata-kata itu. Sampai-sampai kita enggan berteman ataupun dekat dengan yang namanya pelacur. Tetapi bagaimana kita sebagai orang Kristen menyikapi hal tersebut. Apakah pelacur bukan manusia yang juga butuh perhatian dan bimbingan untuk dapat keluar dari tindakan itu???
Mari kita lihat pandangan Alkitab mengenai pelacur ini, agar kita mampu mengungkapkan dan bertindak bagi saudara-daudari kita.


Pelacuran dalam Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama kata yang lazim digunakan untuk pelacuran adalah zanah…dalam bahasa Inggris dipakai kata harlot yang artinya “berzinah, pelacur, sundal”.[1] Pelacuran sudah dikenal sejak zaman Israel Kuno, hal ini dapat kita lihat dalam Kejadian 38:15, Hakim-hakim11:1. Pelacuran juga ditemukan di Kanaan (Yos.2:1), di negeri Filistin (Hak. 16:1) dan di negeri lain (Amsal 2:16;29:3). Pemakaian kata zanah ditujukan kepada seseorang yang melakukan hubungan seksual di luar perjanjian hubungan pernikahan. Segala bentuk hubungan seksual seorang perempuan atau laki-laki di luar perkawinan yang terikat, maka disebut juga perzinahan.[2]
Sebenarnya kata zanah memiliki beberapa arti yakni, berzinah dengan maksud melambangkan ketidaksetiaan umat Israel kepada Yahwe dan berpaling dari padanya dan menyembah ilah lain (Ba’al) (Imamat 17:7;20:5; 2 Tawarikh 21:11,13). Nabi Hosea bahkan menggambarkan hubungan antara bangsa Israel dengan Yahwe sebagai hubungan suami/istri dimana istrinya (Israel) berzinah dengan ilah-ilah lain. Allah tidak menyukai perbuatan bangsa Israel yang tidak setia pada perjanjian kesetiaan antara Allah dengan bangsaNya.
Di pihak lain istilah zanah juga dipakai untuk menyatakan hubungan seksual di luar perkawinan dan pemujaan di luar perjanjian (Bil. 25:1;Hos.4:13). Berpaling dari Yahwe dihubungkan juga dengan pemujaan terhadap dewi kesuburan di kota Kanaan (agama orang-orang Kanaan) yang disebut dengan pelacur suci. Di dalam tradisi Kanaan merupakan hal yang umum melakukan hubungan seksual di luar perkawinan asalkan hubungan seks tersebut dilakukan kepada dewa-dewa kesuburan dengan harapan ada imbalan bagi perempuan yang melakukan hubungan seks dengan dewa yakni upah pekerjaan mereka berlipat ganda. Para perempuan ini disebut sebagai “q’dheshah” yaitu pelacur suci.[3]
Kisah tertua tentang pelacuran dalam Alkitab dapat kita pelajari dari Kej. 38:12-30 yang berpusat pada 2 karakter anak manusia yakni seorang perempuan muda yang bernama Tamar dan mertuanya Yehuda yakni salah satu dari 12 anak-anak Yakub yang merupakan keturunan bapa leluhur Israel yaitu Abraham. Kisah Yehuda dan Tamar ini terjadi sekitar abad 17 SM yang dikisahkan melalui kisah yang berulang-ulang sebelum akhirnya dituliskan.[4]
Yehuda setelah ditinggal mati istrinya, akhirnya mengakhiri masa berkabungnya dengan pergi ke tempat pengguntingan bulu domba di kota Timna. Adapun Tamar adalah menantunya yang juga telah ditinggal mati suaminya yaitu anak-anak Yehuda. Tamar menikahi anak pertama Yehuda yaitu Er. Er meninggal lau digantikan oleh Onan namun Onan juga mati, lalu Yehuda menjanjikan anaknya Syela untuk Tamar. Janji ini belum terpenuhi ketika Yehuda menyuruh Tamar kembali kepada orang tuanya. Tamar kecewa dengan tindakan Yehuda karena dia ingin memiliki keturunan dari keluarga Yehuda untuk meyakinkan statusnya. Ketika Tamar mendengar bahwa mertuanya pergi ke kota Timna, dia lalu menyamar menjadi seorang pelacur. Adapun kota Timna adalah kota pelacuran, di kota ini banyak ditemukan pelacuran di kuil-kuil sebagai tradisi yang melekat dari orang-orang Kanaan. Dengan menanggalkan pakaian berkabungnya dan memakai telekung supaya mertuanya tidak mengenalinya Tamar pergi ke Timna. Antara Yehuda dan Tamar terjadi  tawar-menawar bayaran sebelum mereka melakukan perzinahan. Dari hasil incest tersebut Tamar mengandung dan Yehuda mempertanggung jawabkanya.
Pelacuran Tamar mempunyai tujuan agar ia memiliki kepastian atas haknya yang sah dari keluarga Yehuda. Sedangkan Yehuda datang ke pelacuran demi memuaskan nafsu birahinya dan untuk itu dia memberi imbalan kepada perempuan yang bekerja sebagai pemuas nafsu seksnya. Meskipun pelacuran atau perzinahan yang dilakukan keduanya telah mengakibatkan incest karena Tamar masih terikat perkawinan dengan Syela namun Yehuda dapat menerima Tamar dan anak-anak yang dikandungnya menjadi anak-anaknya.[5] Dalam Perjanjian Lama larangan untuk berbuat zinah dengan tegas dituliskan di dalam Hukum Taurat (Kel. 20:14;Im. 5:18) dan pezinah yang tertangkap akan diganjar dengan hukuman mati (Im. 21:22), hukuman ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan.

Pelacuran dalam Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru istilah “mikhenein” mempunyai pengertian zinah beberapa kali dipakai untuk menjelaskan perbuatan atau hubungan seks antara seorang laki-laki yang sudah beristri dengan seorang perempuan yang sudah bersuami (Mat. 5:27;19:18; Mrk. 10:19; Luk. 18:20; Rm. 13:9). Kata yang berbeda dengan pengertian yang sama yaitu “phorneiai” yang artinya juga berzinah atau percabulan. Kata ini yang digunakan untuk menerangkan pelacuran yang tentunya berhubungan erat dengan zinah (Mat. 15:19;19:9; 1Kor. 6:15).[6]
Larangan-larangan untuk berzinah dan melakukan percabulan di Perjanjian Baru dilatar belakangi dari pengaruh tradisi-tradisi Yunani yang biasa melakukan pelacuran. Masyarakat primitif Yunani menerima para musafir yang menetap sementara dengan suguhan perempuan-perempuan terlatih untuk memuaskan nafsu seks para musafir tersebut tentunya dengan memberi bayaran yang tinggi. Bayaran mereka dipungut oleh pejabat tertentu, setelah mengadakan potongan keamanan dan biaya pelestarian usaha, barulah sisanya yang sebagian kecil diserahkan kepada para perempuan tersebut. [7] Hal-hal inilah yang melatar belakangi Paulus menasehati jemaatnya untuk tidak hidup dan terpengaruh dalam percabulan (1 Kor. 6:12-20).


Nah.....
Bagimana???? Sudah taukah kita mengenai pandangan Alkitab mengenaii Pelacuran??? Sekarang kembali kepada diri kita...
biarlah diri kita KUDUS seperti ALLAh kita juga kudus.

GOD BLESS

By : Ngamani 
Shared : Ohiizzt 

[1] Owens, Analytical Key to the Old Testament Vol 1,Genesis-Joshua, Grand Rapids Michigan: Baker Book House, p., 173
[2]
[3] Henry M. Morris, The Genesis Book, Michigan: Baker Book House, 1998, p., 553
[4] Nils Johan Ringda, Love for sale a word history of prostitution, New York: Grove Press, 2004, p., 26
[5] Jhon Peter Lange, Commentary On The Holy Scriptures (Genesis), USA: Grand Rapids, Michigan, n. y., p., 592-593
[6] Gerhard Kittel, Gerhard  Friedrich (ed), Theological Dictionary of the New Testament, Germany: WM. B. Eerdmans Publishing, 1975, p., 734
[7] Simone De Beauvoir, Second Sex, Pustaka Promethean, 2003, hlm., 130

Renungan : KADO ISTIMEWA DARI ALLAH


Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugrakan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus (Efesus 4:7)

Kasih karunia adalah kado dari Allah yang diberikan kepada kita melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Ketika kita membaca ayat kunci menurut konteksnya kita melihat bagaimana Rasul Paulus menekankan kesatuan orang-orang Kristen di dalam tubuh Kristus.
Meskipun paragraph tempat ayat itu diambil merupakan salah satu bagian Kitab Suci yang sulit untuk ditafsirkan, bagian ini menjelaskan tentang keTuhanan Kristus, kebangkitanNya, dan kenaikanNya ke Surga, serta kepedulianNya pada pelayanan di gereja sampai saat ini.
Allah menunjukkan kasih karuniaNya kepada Kita saat kita sangat membutuhkanNya dan hal itu terus Dia lakukan sampai saat ini. Program kasih dalam tindakan ini merupakan pengingat audiovisual bagi siapapun yang ingin mengetahui siapa sebenarnya Bapa Surgawi itu.
Kata kunci dalam ayat renungan kita ini adalah “kasih karunia merupakan kado yang sangat istimewa dari Allah”. Oleh sebab itu kita sebagai manusia yang berdosa mensyukuri kado itu dan menjalankan sesuai dengan kehendak Tuhan. Bersyukur bukan berarti hanya diam menerima, namun melakukan dan merefleksikannya dalam kehidupan kita.

iini kataqu TTG stamBug 06

STambUG 06....

Hmmm...
PerkenaLan dengan orang-orang yang ada di kampusku ini...Cukup manis.... :)

STT ABDI SABDA MEDAN yang berada di JL. Binjai km.10,8 inilah yang menjadi tempat kami menimba ilmu selama 5 tahuun... (waahhh...Lama ya !!!)...
Tetapii di jangka waktu itulah kami merasakan kebersamaaan kami...persaudaraan qami....sehingga kami tidak menyadari kami jauh dari keluarga kami ...karna kami menyadarii kami semua adalah bersaudara (ciiieee.....)
 

coba Lihat keakrapan kami ini...











 ini BLUN sBErapa....
msiih BNyak hsiiL KarYa qmi Laiinnya yang mUNgkin blum bisa q tunjuukkan...
(laiin waktu x ya....hehehehe)


tappii ituLah kbanggaanqu dengan stambugqu ini...

yang punya berbagai Harapan akan masa depan masing-masing walaupun berbagai persoalan yang qmi hadapii....

kwanquuu.....
SLmat mLayanii ya....
 

LOVE YOU
MISS YOU

RAMBASI (RAMBUNG BARU SIMALEM)


RAKUTI GELAR KUTANA 
Je GBKP ingan PLayanenqu CP1 Ras PneLitian SKRipsiqu

SElama penelitian qu di RAKUTI aq dapat sejarah RAKUTI....
GBKP RAKUTI rambung Baru, berada di Jl. Letjen Djamin Ginting Kecamatan Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
Adapun letak Geografis GBKP RAKUTI adalah:
  1. Sebelah Timur berbatasan dengan Jl. Letjen Djamin Ginting.
  2. Sebelah Barat berbatasan dengan Ladang penduduk.
  3. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan kolam pancing.
  4. Sebelah selatan berbatasan dengan sungai.

                  Sejarah Berdirinya Gereja GBKP RAKUTI Rambung Baru
RAKUTI adalah nama singkatan tiga desa yaitu RAà Rambung Baru, KU à Kuta Tengah dan TI à Timbang Lawan Julu. Adapun latar belakang dari berdirinya gereja GBKP RAKUTI Rambung Baru ini tidak terekam secara dokumen resmi. Namun melalui catatan yang ditulis oleh Pt. Ng. Tarigan dapat dilihat bahwa sejarah berdirinya GBKP RAKUTI Rambung Baru adalah sebagai berikut:
Pada zaman kolonial Belanda desa ini diikat oleh suatu kepercayaan kepada berhala-berhala yang dinamai “Lau Simberu”. Lau simberu ini berada ± 300 M sebelah Barat gereja GBKP RAKUTI, luasnya 2 ha. Tiap tahun ataupun paling lama 2 tahun sekali, masyarakat mengadakan persembahan ke tempat itu. Jika ada penyakit yang dianggap luar biasa ataupun semacam wabah seperti kepercayaan masyarakat yang ditimbulkan oleh roh jahat (setan) maka dipanggillah Lau simberu ke rumah dengan acara “ritual” (mengadakan upacara). Pada saat itu kegiatan perjalanan kebaktian sangat menyedihkan, diumpamakan “sabut kelapa yang hanyut kadang terlihat kadang tidak” (timbul tenggelam). Inilah yang menjadi pergumulan bagi Ressort Sibolangit yang diperbincangkan pada tanggal 05 Juli 1967 dan diputuskan/diangkat penanggung jawab untuk perkembangan jemaat dengan surat No. : 51/VIII/1967, dan pertanggung jawaban ini diserahkan kepada:
1.      Ng. Tarigan
2.      Jumpa Malem Br. Ginting
Resort ini pun memperhatikan jemaat RAKUTI dengan cara mengikuti Perpulungen Jabu-Jabu (PJJ) yang sudah dibuat, utusan dari resort Sibolangit diantaranya yaitu: Gr. Ag. Sitanggang (sekarang sudah menjadi Pendeta), Gr. Punca Tarigan (Sekarang sudah menjadi Pendeta). Mereka bertindak sebagai majelis jemaat walaupun mereka belum ditahbiskan.
Hasil pekerjaan itupun sudah bertambah banyak di mana lokasi Lau simberu sudah semakin baik (tidak keramat lagi), pohon kayu besar yang ada di situ dijual kepada tukang kayu dan lokasi itu pun  dijual kepada P.Ginting dari Medan. Peristiwa ini membawa suatu perubahan kepercayaan. Pada tahun berikutnya terbentuklah jemaat GBKP Bingkawan, Buah Nabar dan Namo Pakam. Tetapi RAKUTI masih masuk resort Sibolangit. Pada tanggal 21 November disatukanlah jemaat Bingkawan, Buah Nabar, Namo Pakam dan RAKUTI menjadi satu resort yang dinamai Resort Bingkawan. Setelah beberapa bulan ditempatkanlah seorang pendeta yang bernama Kadim Sitepu sebagai tenaga fultimer dan anggota jemaat semakin banyak. Bangunan gereja yang pertama kali didirikan adalah hasil kerja sama semua jemaat yang berukuran 12,5M X 7,5M, beratapkan rumbia, berlantaikan tanah, mempunyai kerangka yang sebagian besar terbuat dari bambu.
Pada tahun 1974, pada perayaan Tahun Baru Cina ada suatu kejadian dimana terjadi penodongan terhadap anak-anak sekolah yang berjalan ke Sembahe. Namun satu minggu setelah kejadian ini, terlihat berkat Tuhan tercurah bagi gereja GBKP RAKUTI. Pada pukul 09.05 Wib sebuah mobil seda memasuki halaman gereja GBKP RAKUTI. Setelah ia bertanya kepada pengurus gereja ia langsung memberikan sebuah amplop dan berkata: “pak, pergunakan uang ini untuk memperbaiki gereja kita ini”. Amplop itu langsung dibuka dan di dalamnya terdapat uang sebanyak Rp. 100.000,- dimana pada saat itu uang sejumlah ini termasuk jumlah yang cukup besar. 2 minggu kemudian, si pemberi amplop tadi kembali datang dan menjumpai Pt. Ng. Tarigan dan memberikan tambahan uang sebanyak Rp. 50.000,-.
Pada tanggal 14 Oktober 1995 teras depan gereja GBKP RAKUTI ditabarak fuso dan hancur. Dua minggu sebelum akhir Oktober dibuatlah rapat untuk membicarakan pembangunan gereja yang baru. Adapaun hasil rapat tersebut yaitu supaya dibuat pertemuan Moderamen GBKP di taman Jubelium Suka Makmur yaitu pada tanggal 08 November 1995. Pertemuan ini dihadiri oleh:
-          Ketua Klasis Sibolangit                      : Pdt. J. K. Barus
-          Sekretaris Resort Bingkawan              : Pt. Ng. Tarigan
-          Dari jemaat RAKUTI                         : Dk. Sinar Eliana Br. Ketaren
  Ev. Marheni Br. Sinuraya
 Pt. Muat Tarigan (yang memprakarsai pertemuan    ini)
Adapun yang dibicarakan adalah:
  1. Dibuatlah suatu rencana pada tanggal 14 April 1996 pesta pengumpulan dana pembangunan gereja GBKP RAKUTI
  2. Diharapkan supaya bulan Desember 1995 sudah dibentuk panitia inti beserta rapat pleno I, supaya pada bulan Januari 1996 SKnya sudah dikeluarkan
  3. Jemaat diajak untuk membersihkan dan menimbun halaman gereja
  4. Moderamen juga mengatakan, gereja sangat perlu untuk dibuat menjadi lebih baik yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Maka semua itu dijadikan jemaat supaya bias terbentuk panitia inti, agar Kasih Karunia Tuhan melalui anggota-anggota jemaat, panitia inti bersamaan dengan adanya talenta yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka supaya mampu menunjukkan dan memberikan bantuan (tenaga) untuk pembangunan gereja GBKP RAKUTI Rambung Baru. 

BerJuang TRus PLayanan RAKUTI
Aqu Yaqin suatu saaT Nanti RAKUTI kan MenJadii Jauh Lebih Baiik




Kampusqu...

Banyak hal yang bisa di dapatkan di kampus yang dikenal dengan nama STT ABDI SABDA ini.
kampus yang terletak di jl. Binjai km. 10,8 ini lah yang menempa aku menjadi seperti sekarang ini.
Tamatan tahun 2011 bukan menjadikan aku sebagai orang muda yang belum mengerti akan keadaan yang pernah aku alami. Namun dengan didikan yang selama ini aku dapatkan memapukan aku lebih merasakan suatu hal yang memang diinginkan Tuhan dalam hidupku.

ada berbagai organisasi yang aku dapatkan disini...Walaupun aku memang bukan orang yang pintar berorganisasi. Namun aku merasakan tempahan yang menjadikan aku mampu menjadi lebih baik.

  • SOM STT ABDI SABDA
kita bisa join ke group SOM  http://www.facebook.com/group.php?gid=137521560652&v=app_2373072738#!/group.php?gid=137521560652&v=wall


  • MITRA KEKELENGEN ABDI SABDA
kita bisa join ke melalui group MK  http://www.facebook.com/group.php?gid=137521560652&v=app_2373072738#!/group.php?gid=137521560652&v=wall

Walaupun hanya 2 organisasi ini yang aku geluti, namun aku merasakan memang berkat Tuhan tetap melimpah dalam diriku..
Berjuang Terus kampusku...
Berjuang terus Organisasiku...

Aku yakin...Engaku akan menempa orang-orang yang mampu menjadi pelayan bagi jemaat Tuhan.


Senin, 10 Oktober 2011

MARI MERAWAT WAJAH DENGAN MASKER BUAH

waaahh....kata-kata ini cukup menggiurkan...
apalagi keduanya ada dalam diri kita.
Salah gag mempercantik diri??? tapi katanya syukuri apa yang ada !!!!
kalau saya secara pribadi mepercantik diri bukanlah hal yang menyalahkan baik secara agama apalagi sosial. Karena memang pada dasarnya ketika awal kita melihat orang lain, paras wajahnya yang kita lihat...

disini ada beberapa tips bagi kita para cewek dalam merawat kulit wajah kita...
hehehe....aku juga harus mencobanya ni....

buka aja ya....

  • http://kumpulan.info/cantik/tips-kecantikan/37-tips/336-masker-buah-agar-cantik.htm
disitu bisa kita lihat berbagai macam buah yang dapat kita sesuaikan dengan kondisi wajah kita..

kalau ada yang murah kenapa mesti mahal kan....



Tapii iNgat ya...
kaLOOk udah CanTiig...jangan soMbong  :)
Hatii Juga MesTii Cantik ya....

hehehe...

SELamat mencoba !!!!